🎏 Sebutkan Komoditas Ekspor Indonesia Ke Brunei Dan Juga Sebaliknya
Ekonomimakro juga merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang memfokuskan kajian terhadap mekanisme kerja perekonomian suatu bangsa secara menyeluruh. Karena pada dasarnya ekonomi makro memiliki tujuan ekonomi makro adalah untuk mengerti dan memahami peristiwa atau kejadian seputar perekonomian dan berusaha untuk membuat suatu rumusan yang menjadi
Sumberdayaalam yang dimiliki malaysia antara lain adalah: Malaysia adalah negara yang terbilang cukup padat penduduk, yaitu mencapai 32.730.000 jiwa pada tahun 2020. Tidak hanya menjadi komoditas ekspor indonesia, industri tekstil juga menjadi salah satu manufaktur terbesar di indonesia, serta yang memiliki banyak tenaga manusia di dalamnya.
Lebihdari itu, sebagai warga negara dan warga dunia yang baik, seorang alumni perguruan tinggi (PT) yang sukses juga diharapkan turut berkontribusi signifikan bagi terwujudnya Indonesia Emas(maju, adil-makmur, dan berdaulat) paling lambat pada 2045, dan dunia yang lebih baik (for a better world) melalui buah pikirannya, prestasi terbaiknya
Dikatakankomoditas ekspor apabila barang-barang tersebut telah mencakup kurang lebih 60 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia. Sejalan dengan pertumbuhan ekspor Indonesia yang semakin membaik dalam beberapa tahun belakangan ini, sektor perdagangan ekspor telah berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sektorpertanian memberikan sumbang 45% dari komoditas Lelen_oktavia@bhn ajar 9 ekspor. Hasil pertanian kopi kemudian tarik garis lurus dari atas ke bawah atau sebaliknya, dan bisa juga Sebutkan pembagian wilayah wilayah pendudukan Jepang di Indonesia ! 7. Sebutkan sekurang kurangnya 2 contoh pemerasan sumber daya alam
Berdasarkandata dari Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, dapat diketahui bahwa beberapa sumber komoditi Indonesia ke Brunei Darussalam adalah berupa: gas bumi, hasil karet, minyak bumi, makanan dan minuman kemasan, binatang laut hidup, perhubungan, dan juga pariwisata.
BankEkspor Indonesia: BEXIIDJA; Bank Mega: MEGAIDJA; Bank of China, Jakarta Branch: "Ketika uang menjadi komoditas, dampaknya global. Bencana keuangan di suatu negara segera bisa merembet ke negara lain. Ancaman perang atau tindakan teroris juga dapat mengirim pasar ke dalam tren dan arah baru dalam hitungan menit. Biasanya setelah
Komoditasapa saja yang di ekspor Indonesia ke berbagai negara di Asean? Sedangkan komoditas yang diekspor oleh Indonesia antara lain karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, dan kayu lapis. Selain itu, Indonesia juga mengekspor beberapa komoditas di bidang pertambangan seperti bijih logam, aluminium, kayu, dan bahan makanan.
Sebaliknya negara kedua akan memproduksi hanya barang B, mengekspor sebagian barang B ke negara pertama, dan akan mengimpor sebagian barang A dari negara pertama. terutama disebabkan oleh komoditas ekspor Indonesia belum banyak dikenal oleh negara-negara ASEAN. Karena itu, keikutsertaan dalam pameran perdagangan internasional perlu
cm8dG. Apa yang Anda tahu jika mendengar negara Brunei Darussalam? Terkenal karena melimpahnya minyak bumi dan gas alamnya, membuat Brunei Darussalam dinobatkan menjadi negara terkaya kelima oleh Forbes. Forbes menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak bumi dan gas alam yang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Brunei Darussalam adalah negara di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini memiliki wilayah seluas km² yang menempati pulau Borneo dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Tiongkok Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak dan Sabah. Komoditi Ekspor Brunei Minyak mentah Bahan-bahan kimia Crude Materials Permesinan & peralatan transportasi Bahan mentah Komoditi Impor Brunei Permesinan Peralatan transportasi Makanan & binatang hidup Bahan-bahan kimia Produk manufaktur Makanan/minuman kemasan Tembakau Minyak tumbuhan & binatang Bahan mentah Selain produk-produk ekspor yang dipaparkan sebelumnya, Brunei Darussalam ini juga telah mengekspor sebanyak sepuluh produk atau komoditas unggulannya. Dalam dua tahun terakhir 2017 dan 2018, Brunei Darussalam memiliki nilai ekspor yang selalu meningkat setiap tahunnya. Berikut ini merupakan daftar produk yang paling banyak diekspor oleh Brunei Darussalam Natural gas, liquefied Komoditas ini memiliki nilai ekspor pada tahun 2017 sebesar USD dan pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi USD. Petroleum oils and oils obtained from bituminous minerals, crude. Produk ini diekspor pada tahun 2017 dengan nilai sebesar USD dan juga mengalami peningkatan nilai pada tahun 2018 menjadi USD. Parts of Airplanes or helicopters excluding those for gliders. Produk ini telah diekspor dengan nilai sebesar USD pada tahun 2018. Hal ini mengalami peningkatan karena tahun sebelumnya hanya mendapat nilai sebesar USD. Methanol “methyl alcohol”.Pada tahun 2017, produk ini mendapatkan nilai sebesar USD. Coin excluding gold coins, medals, jewelry made from coins, and collectors’ items of numismatic value. Produk ini diekspor pada tahun 2018 dengan nilai sebesar USD. Casing and tubing, seamless, of iron or steel, of a kind used in drilling for oil or gas. Pada tahun 2018, produk ini telah diekspor dengan nilai sebesar USD. Commodities not elsewhere specified. Produk ini diekspor pada tahun 2018 dengan nilai sebesar USD. Casing and tubing of a kind used in drilling for oil or gas, welded of an external diameter of <= 406,4 mm. Produk ini telah diekspor pada tahun 2018 dengan nilai sebesar USD. Light oils and preparations, of petroleum or bituminous minerals excluding containing biodiesel. Produk ini telah diekspor pada tahun 2018 sebesar USD. Articles of jewelry and parts thereof. Produk ini menjadi komoditas ekspor di Brunei Darussalam dalam urutan ke sepuluh dengan nilai sebesar USD
Komoditas ekspor Indonesia di pasar internasional ini wajib untuk kamu ketahui. Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini menjadi salah satu jajaran negara eksportir yang cukup besar di kancah dunia. Oleh karena itu, komoditas ekspor Indonesia ini sangat penting untuk disimak lebih tren perdagangan ekspor Indonesia tentu saja salah satunya disebabkan oleh adanya beberapa komoditas atau produk yang bervariatif serta memiliki daya saing, baik dari segi kualitas maupun harganya dan juga menjadi komoditas andalan bagi ekspor Indonesia ke Merupakan salah satu kegiatan yang menjadi faktor penentu perekonomian setiap negara, termasuk Indonesia. Pasalnya, dengan melakukan ekspor maka pendapatan negara dapat bertambah melalui lainnya dari ekspor adalah dapat mendorong berkembangnya kegiatan industri, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk itu, kita perlu mempelajari tentang ekspor dan pertukaran barang mulai dari segi peraturan atau regulasi di kepabeanan, shipping maupun para calon eksportir sukses masa depan, tentunya penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja komoditas ekspor Indonesia yang utama. Berikut ini Mister Exportir sajikan Juga Cara Mengekspor Barang ke Luar Negeri15 Komoditas Primadona Ekspor Indonesia1. Textile and Product TextileIndustri tekstil dan produk tekstil TPT Indonesia merupakan salah satu industri yang memiliki prospek cukup cerah. Selain itu, Industri TPT merupakan salah satu industri yang mendapat prioritas untuk dikembangkan di dalam ini karena kontribusi yang dihasilkan dari industri TPT sangat signifikan bagi perekonomian nasional, terutama sesuai dalam rancangan peta jalan Making Indonesia Selain itu, industri TPT juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar dan diandalkan sebagai industri yang berguna untuk memenuhi kebutuhan sandang catatan Kementerian Perindustrian, kontribusi industri TPT terhadap PDB sektor manufaktur sebesar 6,08 persen pada kuartal III tahun 2021. Sementara itu, pertumbuhan industri TPT secara kuartalan juga mengalami perbaikan menjadi sebesar 4,27 persen apabila dibandingkan kuartal II-2021 sebesar 0,48 TPT pada periode Januari – Oktober 2021 tercatat sebesar USD10,52 miliar dan nilai investasinya tercatat sebesar Rp 5,06 itu, berdasarkan data riset Mister Exportir, untuk pangsa pasar ekspor Textile dan Produk Textile atau sejenisnya diekspor ke beberapa negara tujuan di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Turki, Korea Selatan, Inggris, Tiongkok, dan Malaysia. data 2015–2017.Textile dan Produk Textile – Mister Exportir2. ElektronikSelain Industri TPT, ternyata salah satu produk unggulan ekspor Indonesia adalah Produk Elektronik. Bahkan, industri elektronik ini juga mendapat prioritas pengembangan dalam program pemerintah peta jalan Making Indonesia elektronika khususnya untuk kebutuhan rumah tangga produk household saat ini menunjukkan kinerja yang positif, khususnya dari segi ekspor. Pada Januari-September 2021, nilai ekspor produk household tercatat mencapai USD1,8 miliar atau naik 98% dibanding periode yang sama di tahun itu, pada periode Januari-Oktober 2021, sektor industri tercatat menyumbang kontribusi ekspor sebesar 77,16% yang bernilai sekitar USD143,76 miliar dari total ekspor negara utama tujuan ekspor produk elektronik Indonesia di antaranya Singapura, Filipina, dan Elektronik – Mister Exportir3. Karet dan Produk KaretIndonesia dikenal sebagai produsen karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand dengan jumlah ekspor yang fantastis. Hal ini disebabkan karena otal konsumsi produk karet nasional cenderung lebih rendah sehingga karet yang dihasilkan lebih besar dikirim untuk kebutuhan karet alam Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsautama di Asia. Pada tahun 2020, lima besar negara pengimpor karet alam Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, India, dan Korea dengan total volume pengiriman mencapai 2,28 juta ton senilai USD3,01 daerah penghasil karet terbesar di Indonesia berasal dari Aceh, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Konsumsi karet domestik kebanyakan diserap oleh industri-industri manufaktur Indonesia, terutama sektor dan Produk Karet – Mister Exportir4. Sawit dan TurunannyaKelapa sawit dan produk turunannya memang sudah tak asing lagi sejak lama menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia ke seluruh dunia. Hal ini tidak lepas dari besarnya kekayaan alam Indonesia sebagai negara tropis yang menjadi tempat ideal tumbuhnya pohon kelapa sawit seta luasnya perkebunan komoditas minyak sawit CPO dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit 2021, nilai ekspor komoditas sawit Indonesia mencapai yang tertinggi sepanjang sejarah negara kita. Secara keseluruhan, ekspor produk kelapa sawit pada periode Januari-Oktober mencapai 28,89 juta ton dengan nilai mencapai USD29,528 miliar Rp419,3 triliun.Industri perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit adalah industri utama key of resource bagi perekonomian Indonesia. Ekspor minyak kelapa sawit adalah salah satu sektor penghasil devisa yang paling besar dan paling penting serta industri ini memberikan kesempatan lowongan kerja bagi jutaan orang 70% perkebunan kelapa sawit terletak di Sumatra dan juga berada di pulau Kalimantan. Sementara itu, negara tujuan ekspor produk sawit dan turunannya di antaranya Rusia, Jepang, Tiongkok, Bangladesh, India, Pakistan, dan dan Produk Turunannya – Mister Exportir5. Produk Hasil HutanKomoditas unggulan ekspor Indonesia selanjutnya adalah produk hasil kehutanan yang merupakan salah satu kontributor terhadap pendapatan negara. Pada kuartal ketiga tahun 2021, sektor kehutanan menyumbang 3,51% terhadap pertumbuhan ekonomi itu, nilai ekspor produk industri kehutanan pada kuartal ketiga tahun 2021 tumbuh sebesar 20,55% dan pada kuartal keempat tahun 2021 meningkat sebesar 25,37% dibandingkan tahun produk furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki keunggulan baik dari segi desain yang unik maupun legalitasnya karena dilengkapi dengan sertifikasi environmental-friendly and trade sustainability. Salah satu sertifikat penting yang perlu dimiliki oleh para eksportir produk kayu adalah sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu SVLK atau V-legal negara tujuan ekspor produk hasil kehutanan atau yang berbahan dasar kayu Indonesia di antaranya Tiongkok, Jepang, Arab Saudi, Libya, Qatar, Jerman, Belanda, dan Amerika Hasil Hutan – Mister Exportir6. Alas KakiProduk alas kaki Indonesia rupanya sudah sangat terkenal di pasar internasional dan memiliki tingkat permintaan yang tinggi dari beberapa negara. Bahkan tercatat bahwa Indonesia merupakan salah satu dari lima negara eksportir alas kaki terbesar di periode Januari–November 2021, kinerja ekspor alas kaki Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 27,3 persen dengan nilai mencapai USD5,52 miliar yang didominasi oleh sepatu olah raga sebesar 69,52 persen. Sementara itu, negara tujuan ekspor produk alas kaki Indonesia yang terbesar di antaranya Amerika Serikat, Belgia, dan karena itu, sektor ini merupakan aset penting untuk industri manufaktur Indonesia. Selain menghasilkan devisa, industri alas kaki juga menyediakan lapangan kerja bagi banyak Kaki – Mister Exportir7. OtomotifIndustri otomotif Indonesia telah lama menjadi salah satu pilar penting dalam sektor manufaktur nasional karena banyak perusahaan mobil terkemuka di dunia membuka kembali pabrik-pabrik atau meningkatkan kapasitas produksinya di negara hanya dibangun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, rupanya produk otomotif Indonesia ini juga diekspor ke luar negeri, dengan yang terbesar dikirim ke wilayah Asia data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Gaikindo, ekspor CBU mobil utuh buatan dalam negeri sepanjang 2021 mencapai angka unit. Jumlah ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencatat jumlah ekspor sebanyak produk kendaraan utuh, produk otomotif lainnya seperti kendaraan dalam bentuk terurai dan produk komponen otomotif juga mencatatkan peningkatan yang signifikan di tahun memiliki industri manufaktur mobil terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Beberapa negara tujuan ekspor komoditas ini di antaranya Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, Belanda, Italia, dan Otomotif – Mister Exportir8. Udang atau LobsterHasil alam Indonesia selalu memberikan kontribusi yang sangat positif bagi perekonomian nasional, termasuk dari sektor perikanan. Dua komoditas unggulan ekspor Indonesia dari sektor ini adalah udang dan saat ini, Indonesia masih menjadi salah satu negara eksportir produk udang terbesar di ASEAN dan kualitasnya dikenal yang terbaik di Pusat Statistik BPS mencatat volume ekspor udang budidaya Indonesia mencapai 5,33 juta kilogram pada periode Januari hingga November 2021 dengan nilai mencapai USD36,75 juta. Sementara itu, negara tujuan ekspor udang asal Indonesia yang terbesar di antaranya Singapura, Malaysia, Tiongkok, Hongkong, dan Korea udang, lobster Indonesia juga banyak diminati di pasar luar negeri. Pada 2020, volume ekspor lobster Indonia sebanyak 2,1 ribu ton dengan nilai mencapai USD75,8 juta. Negara tujuan utama ekspor lobster Indonesia ini di antaranya Taiwan, Tiongkok, Hongkong, Singapura, dan atau Lobster – Mister Exportir9. KakaoIndonesia menyimpan kekayaan alam luar biasa yang dapat terlihat dari melimpahnya produksi kakao di negara ini. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia FAO mencatat bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020 dengan jumlah produksi mencapai 740 ribu ton dalam kakao Indonesia mengalami pertumbuhan yang besar hingga saat ini, didorong oleh ekspansi yang cepat dari partisipasi petani-petani kecil yang berkontribusi sebagian besar dari produksi nasional. Tercatat ada sekitar 1,6 juta hektar perkebunan kakao yang tersebar di seuluruh catatan Kementerian Perindustrian, capaian nilai ekspor produk kakao olahan Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD1,12 miliar. Jumlah ini naik dibanding tahun 2020 yang mencapai USD1,01 miliar. Produk kakao olahan yang diekspor tersebut di antaranya berbentuk liquor, butter, bubuk, dan negara tujuan utama ekspor kakao olahan Indonesia, di antaranya Amerika Serikat, Belanda, India, Jerman dan – Mister Exportir10. KopiSalah satu hasil perkebunan Indonesia yang menakjubkan lainnya adalah kopi. Indonesia sudah lama mendapatkan predikat sebagai salah satu produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia dengan kualitas produk kopinya yang diakui terbaik oleh banyak negara mencatat produksi kopi Indonesia sepanjang tahun 2020 mencapai 773 ribu ton. Sementara itu, pada 2021 produksi kopi Indonesia mencapai 765 ribu ekspor kopi Indonesia masih terbilang fantastis dan mengalami peningkatan menjadi sebanyak ton pada 2020 dengan nilai transaksi mencapai USD808 jumlah produksinya yang banyak, Indonesia sendiri dikenal memiliki beberapa jenis kopi. Utamanya adalah varietas Arabika dan Robusta. Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti kopi luwak yang dikenal sebagai kopi yang paling mahal di saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,4 juta hektar, dengan sekitar 873 ribu hektar perkebunan robusta dan selebihnya adalah perkebunan arabika serta penangkaran Luwak seperti di dataran tinggi beberapa negara tujuan ekspor kopi yang berasal dari Indonesia di antaranya Malaysia, Singapura, Al-jazair, Dubai, Qatar, Jerman, Belanda, Mesir, dan negara Indonesia11. Kulit dan Produk KulitSalah satu komoditas unggulan ekspor yang datang dari sektor nonmigas adalah kulit dan produk kulit, yang berkontribusi cukup besar bagi pendapatan negara yanng diketahui bahwa tidak selamanya Indonesia bisa mengekspor produk pertambangan dan perminyakan, salah satu komoditas yang dapat dikembangkan dan diandalkan dalam ekspor adalah produk kulit. Pembudidayaan aneka produk berbahan kulit ternyata dapat memberikan kontribusi yang sangat baik bagi perekonomian turunan kulit dengan kualitas yang tinggi dan memiliki nilai jual yang lebih ekonomis di antaranya tas selempang, dan jaket kulit. Produk-produk ini telah diminati oleh pasar Eropa seperti Italia, Swiss, Jerman, Belanda, serta Amerika Serikat, dan transaksi dari penjualan produk kulit ini melesat hampir USD25 juta per tahunnya. Bahkan pada tahun 2019, nilai ekspor komoditas ini mampu menembus hingga USD5,12 Kulit – Mister Exportir12. Ikan dan Produk PerikananSebagai negara maritim dan salah satu yang memiliki laut dengan jumlah luas terbesar di dunia, tentunya Indonesia menghasilkan produk perikanan yang besar dan sangat membanggakan di pasar ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu jajaran negara produsen ikan dan eksportir produk perikanan terbesar di dunia. Indonesia juga dikenal memiliki ikan-ikan dengan kualitas terbaik di dunia baik dari hasil tangkapan laut maupun hasil Kelautan dan perikanan KKP mencatat sepanjang periode Januari – Oktober 2021 nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai USD4,56 miliar atau naik 6,6% dibanding periode yang sama tahun 2020. Jumlah tersebut dihasilkan dari komoditas ekspor utama yakni Udang 40%, Tuna-Cakalang-Tongkol 13%, Rajungan-Kepiting 11%, Cumi-Sotong-Gurita 10%, dan Rumput Laut 6%.Sementara itu, negara tujuan ekspor utama produk perikanan Indonesia di antaranya Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, negara-negara ASEAN, dan Uni Eropa 6%.Indonesia juga saat ini sudah dapat mengekspor produk ikan kaleng seperti sardines, tuna kaleng, dan abon ikan. Dengan demikian, tentu sektor perikanan memiliki kontribusi yang sangat besar bagi penyerapan tenaga kerja dan penyumbang devisa dan Produk Perikanan – Mister Exportir13. Batu Bara Thermal Coal / Antrachite CoalKomoditas ekspor satu ini sudah tidak diragukan lagi menjadi salah satu unggulan yang punya peran sangat penting bagi Indonesia. Tidak hanya untuk negara kita, komoditas bartu bara Indonesia ini juga sangat penting bagi banyak negara lain yang menggantungkan kebutuhannya dari ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan batu bara terbesar dan memiliki kualitas terbaik di dunia. Batu bara Indonesia ini diekspor ke negara berbagai kawasan, termasuk tahun 2020, produksi batu bara nasional tercatat mencapai 563,73 juta ton dengan total ekspor sebanyak 405,05 juta Indonesia sendiri saat ini sangat banyak perusahaan atau industri pertambangan batu bara baik milik swasta maupun milik BUMN yang tersebar di berbagai daerah, utamanya di Pulau Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Mayoritas perusahaan tambang batu bara ini telah mengekspor produk hasil tambangnya ke berbagai negara dengan berbagai aneka Gross Kalori GCV / GAR atau Net negara tujuan ekspor komoditas batu bara Indonesia yang terbesar di antaranya Tiongkok, India, Filipina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, dan Bara – Mister Exportir14. Minyak AtsiriKomoditas minyak atsiri atau dikenal luas secara internasional dengan nama essential oil merupakan jenis minyak yang dihasilkan dari berbagai sumber, salah satunya dari tanaman herbal. Sebagai negara yang dianugerahi banyak jenis tanaman, Indonesia juga tak ketinggalan menghasilkan minyak atsiri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar hanya sebatas itu saja, ternyata Indonesia juga menjadi salah satu penghasil minyak atsiri terbesar di dunia dengan kualitas yang diakui sebagai salah satu yang terbaik. Salah satu produk minyak atsiri Indonesia yang paling dikenal adalah minyak ini terbuat dari tanaman nilam yang sangat banyak tersebar di wilayah Aceh dan Yogyakarta yang ternyata sangat diburu oleh pasar Eropa. Salah satunya Negara Prancis yang menjadi negara industri minyak wangi kelas periode Januari hingga April 2021, nilai ekspor minyak atsiri Indonesia tercatat sebesar USD83,9 juta dengan pertumbuhan sebesar 15,5% jenis komoditas minyak atsiri yang utama dan terbesar diekspor di antaranya minyak atsiri berbasis rempah dari serai, pala, kayu manis, jahem kapulaga, adas, dan cendana, diikuti oleh air distilasi dari essential oil, minyak atsiri dari citrus, dan minyak atsiri dari minyak atsiri merupakan komoditas unggulan yang memiliki prospek cerah. Beberapa negara tujuan ekspor komoditas ini di antaranya Italia, Jerman, Belgia, Swedia, dan negara tujuan, minyak atsiri Indonesia digunakan sebagai bahan baku industri yang memegang peran sangat penting, terutama dalam pembuatan parfum, produk rumah tangga, dan produk Atsiri – Mister Exportir15. Kayu Manis CinnamonProduk kayu manis Indonesia memang sudah sejak lama wara-wiri di pasar ekspor ke berbagai negara. Hingga saat ini, Indonesia masih menjadi produsen dan eksportir utama kayu manis dunia dengan pangsa pasar sebanyak 35 jumlah produksi dan ekspornya yang besar, Indonesia juga dikenal menghasilkan produk kayu manis yang memiliki kualitas prima dibandingkan negara tercatat memiliki lebih dari 150 ribu hektar persegi luas area untuk lahan pohon kayu manis yang tersebar di banyak wilayah. Penanaman kayu manis paling besar di Indonesia terdapat di Provinsi Sumatra Barat dan Jambi yang menyumbang sekitar 80% dari total produksi kayu manis hal menarik yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia adalah kebutuhan kayu manis dunia tercatat berdasarkan data yaitu rata-rata sekitar 100,000 metrik ton per tahunnya. Luar biasa bukan?Nah, beberapa negara yang mengimpor kayu manis asal Indonesia ini di antaranya Amerika serikat, Singapura, Dubai dan Malaysia. Dengan demikian, kita harus meningkatkan lagi pangsa pasar untuk komoditi primadona Indonesia yang satu Manis – Mister Exportir5 Komoditas Potensial Indonesia di Pasar EksporBerikut ini daftar 5 komoditas potensial yang dimiliki oleh Indonesia dan memiliki prospek menjanjikan di pasar KerajinanProduk kerajinan asal Indonesia kini mulai dilirik di pasar Internasional. Mulai dari barang-barang annyaman bambu, rotan, hingga bahan limbah kini mulai merambah ke pasar hanya produk kerajinan yang memiliki fungsi saja seperti tas, sepatu, atau produk rumah tangga, tetapi produk kerajinan seni juga mulai diminati. Salah satunya ada produk hiasan yang berasal dari kerajinan tangan para pengrajin Indonesia yang dikirim ke berbagai kerajinan di Indonesia sendiri telah lama menjadi salah satu unggulan para pengrajin daerah dan usaha kecil UMKM. Bahkan menurut Kementerian Perindustrian, industri kerajinan berperan cukup dominan bagi perekonomian masyarakat Indonesia, yaitu mencapai lebih dari 700 ribu unit usaha, dan menyerap tenaga kerja hingga 1,32 juta hanya diminati di pasar dalam negeri, saat ini produk kerajinan Indonesia juga mulai menembus pasar ekspor berbagai negara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat ekspor produk kerajinan Indonesia pada periode Januari-September 2021 mencapai USD78,64 negara tujuan ekspor komoditas ini di antaranya adalah Australia, Jepang, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Nigeria, Afrika Selatan, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Jerman, dan Obat HerbalObat-obatan herbal saat ini mulai mengalami peningkatan permintaan di pasar dunia. Hal ini sejalan dipicu oleh pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat seluruh dunia untuk selalu menjaga kesehatan. Dampaknya tak hanya produk medis modern saja yang mengalami peningkatan, tetapi dari sisi obat herbal juga mulai banyak sebagai negara yang kaya akan tanaman herbal menjadi salah satu yang diuntungkan karena mulai banyak produk obat herbal dari negara kita yang dieskpor dalam jumlah besar ke luar negeri. Salah satu yang utama adalah produk Pusat Statistik mencatat total nilai ekspor Jamu Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD41,5 juta. Jumlah ini meningkat sebesar 10,96% dibandingkan tahun 2019, yang diyakini menjadi dampak dari tujuan ekspor obat herbal Indonesia di antaranya Australia, Taiwan, Singapura, India, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Makanan KemasanIndustri makanan dan minuman dalam kemasan menjadi salah satu rising star komoditas Indonesia di pasar ekspor. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai ekspor yang signifikan terutama di masa pandemi dibandingkan dengan tahun-tahun periode Januari-September 2021, total nilai ekspor industri makanan minuman kemasan Indonesia mencapai USD32,51 miliar Rp 465 triliun atau meningkat 52% dibanding periode yang sama tahun 2020. Negara tujuan ekspor komoditas ini di antaranya Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, dan PerhiasanPerhiasan asal Indonesia memang dikenal memiliki kualitas menjanjikan sehingga kini mulai dilirik di pasar ekspor. Beberapa jenis perhiasan dari Indonesia yang memiliki banyak peminat di antaranya emas, mutiara, dan komoditas perhiasan emas Indonesia tahun 2021 naik sebesar 77% dari miliar pada 2020 menjadi USD2,5 miliar. Pertumbuhan ini tak lepas dari naiknya permintaan dari pasar Amerika Serikat yang signifikan terhadap produk perhiasan Amerika Serikat, Indonesia juga mengekspor produk perhiasan ke berbagai negara di antaranya Hongkong, Australia, Jepang, dan Peralatan MedisTak dapat dipungkiri selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020 ini telah menyebabkan peningkatan kebutuhan peralatan medis yang signifikan. Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil mengambil peluang ini dengan meningkatkan ekspor komoditas peralatan medis ke berbagai dari jarum suntik, alat tes rapid, sampai jenis obat farmasi asal Indonesia mulai menembus pasar ekspor baru di rentang tahun 2020 hingga 2021. Per Maret 2021, Indonesia berhasil mencatat nilai ekspor alat kesehatan sebesar USD197 negara tujuan ekspor peralatan medis Indonesia ini di antaranya Thailand, Ukraina, Singapura, Pakistan, dan itu dia tadi sekilas pembahasan mengenai komoditas ekspor Indonesia dan komoditas potensial ekspor Indonesia yang paling membanggakan. Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah, tentunya Indonesia sangat potensial baik menjadi produsen terbesar ataupun eksportir yang keunggulan dari segi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa menakjubkan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Indonesia menjadi salah satu negara adidaya dalam sektor ekspor impor yang berpengaruh pada peningkatan ekonomi apa saja sih barang-barang yang saat ini memiliki nilai ekspor tinggi di pasar internasional? Simak 8 komoditas ekspor unggulan Indonesia yang nilainya berkembang pesat dan bisa bersaing di pasar dunia berikut Ekspor Buah-buahan asal IndonesiaSebagai negara tropis yang menjadi tempat tumbuhnya beragam jenis flora, Indonesia memiliki hasil alam yang luar biasa, termasuk dari hasil ekspor hasil perkebunan Indonesia pada tahun 2020 menurut BPS mencapai Rp363,2 triliun dengan ekspor komoditas yang paling besar disumbang oleh kelapa sawit, karet, kakao, dan tak hanya sebatas itu saja, kini buah-buahan asal Indonesia pun mulai bisa bersaing di negara ini beberapa buah-buahan asal Indonesia yang memiliki peluang ekspor besar di pasar catatan, Indonesia telah menjangkau 69 negara dalam pasar ekspor nanas pada tahun 2019. Nilai ekspor buah nanas dari Indonesia pada tahun 2020 mencapai hampir 146 ribu ton. Adapun negara tujuan utama ekspor buah nanas adalah Amerika Serikat, Belanda, dan ekspor buah manggis dari Indonesia pada tahun 2020 mencapai hampir 48 ribu ton. Jumlah ini merupakan peningkatan besar dari tahun-tahun sebelumnya. Terjadinya pandemi juga turut berkontribusi dalam peningkatan nilai ekspor manggis karena WHO menyarankan masyarakat seluruh dunia untuk mengonsumsi buah-buahan. Negara tujuan ekspor manggis Indonesia yang terbesar adalah Tiongkok, diikuti oleh Hong Kong dan tropis satu ini juga menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. Nilai ekspor pisang pada 2018 mencapai 31 ribu ton. Jenis pisang yang menjadi unggulan komoditas ekspor Indonesia adalah cavendish. Negara tujuan ekspor pisang Indonesia terbesar adalah Malaysia, Jepang, dan ekspor buah matoa sangat terbuka lebar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena buah matoa merupakan buah asli khas Papua yang memiliki banyak sekali manfaat dan keunikan. Perawatannya yang terbilang cukup sulit dan habitatnya yang khusus membuat nilai jual buah matoa terbilang mahal dan cukup langka. Sebagai negara tropis tempat asli tumbuhnya buah matoa, kesempatan Indonesia untuk mengekspor buah ini ke seluruh dunia sangatlah Ekspor Rempah-rempah asal IndonesiaSelain hasil perkebunan yang melimpah, Indonesia juga merupakan tempat tumbuh yang baik bagi berbagai jenis rempah-rempah hasil tanam Indonesia banyak diburu oleh para pedagang dan penjajah di masa lalu hingga Indonesia menjadi primadona dan didatangi oleh banyak hasil rempah dari Indonesia membuat komoditas ini laris manis di pasar ekspor rempah-rempah dari Indonesia pada tahun 2020 mencapai US$218,9 juta dengan komoditas unggulan yakni cengkeh, lada, pala, dan kayu negara-negara yang menjadi tujuan ekspor hasil rempah-rempah dari Indonesia adalah Amerika Serikat, India, Vietnam, Tiongkok, dan hasil rempah indonesia yang menjadi komoditas unggulan di pasar ekspor adalah sebagai primadona yang satu ini punya nilai ekspor yang cukup tinggi di pasar internasional. Bahkan pada tahun 2018, jumlah ekspor pala Indonesia secara keseluruhan mencapai ton dengan nilai sebesar US$111,69 juta. Negara tujuan ekspor pala dari Indonesia adalah Vietnam, Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan seperti pala, lada merupakan komoditas rempah unggulan yang diekspor Indonesia ke berbagai negara seperti Vietnam, Amerika Serikat, Brasil, Tiongkok, dan Jerman. Nilai ekspor lada Indonesia pada periode Januari hingga Mei tahun 2019 mencapai 16,37 juta ton. Beberapa daerah penghasil lada terbesar di antaranya adalah Lampung, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan Sulawesi cengkeh Indonesia terbilang besar jumlahnya. Volume ekspor rempah ini naik sebesar 83% pada periode Maret 2021. Negara tujuan utama ekspor cengkeh dari Indonesia adalah India, Vietnam, Saudi Arabia, dan negara-negara wilayah Uni Eropa di antaranya Jerman, Belanda dan Ekspor Kosmetik asal IndonesiaProduk kecantikan asal Indonesia kini tak kalah populer di kancah internasional. Beberapa merk lokal bahkan telah memiliki nama besar di beberapa ekspor kosmetik masih sangat terbuka lebar karena banyaknya permintaan dunia atas produk kecantikan dari dalam kalah dari negara-negara seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat, saat ini kosmetik dari Indonesia berhasil mendapatkan perhatian di pasar periode Januari hingga Agustus tahun 2020, nilai ekspor produk kosmetik asal Indonesia berhasil mencapai angka US$135,67 itu, negara-negara tujuan utama komoditas ini adalah Thailand, Malaysia, dan ekspor kosmetik Indonesia terdiri dari beberapa jenis produk seperti make-up, skincare, dan permintaan terhadap produk kosmetik Indonesia di negara lain membuktikan bahwa potensi farmasi indonesia terus berkembang dan memiliki daya saing di kancah nilai ekspornya yang menjanjikan peningkatan drastis, beberapa produk kosmetik Indonesia juga memiliki kualitas yang sebanding dengan merk dunia sehingga popularitas merk kosmetik lokal ini juga sangat bersaing di dalam Ekspor Indonesia ke Negara-negara ASEANKomoditas Ekspor Indonesia ke MalaysiaMalaysia hingga saat ini masih menjadi negara tujuan utama berbagai komoditas dari Indonesia. Hal ini tidak lepas dari adanya kesamaan budaya sehingga menciptakan tren pasar yang cenderung seragam di antara kedua ini 10 komoditas ekspor Indonesia ke Malaysia yang baraCPO minyak kelapa sawit dan turunannyaPetroleum coke kokas minyak bumiAsam lemak monokarboksilat industriMinyak kelapa kopraStainless steelAksesori kendaraan bermotorMinyak petroleum dan minyak yang diperoleh dari mineralTembagaPerangkat teleponKomoditas Ekspor Indonesia ke FilipinaMeskipun nilai ekspor Indonesia ke Filipina masih tergolong belum besar, tetapi negara ini menjadi salah satu tujuan yang penting untuk berbagai komoditas ini 10 komoditas ekspor Indonesia ke Filipina yang baraKendaraan bermotorEkstrak kopi dan tehMinyak kelapa sawit dan fraksinyaKertasPupuk mineral atau pupuk kimiaBijih tembagaRokokAksesori kendaraanObat-obatanKomoditas Ekspor Indonesia ke ThailandThailand dan Indonesia menjalin hubungan perdagangan internasional yang baik. Berikut ini daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke baraMinyak petroleumAksesori kendaraan bermotorKendaraan bermotorTembagaMonitor dan proyektorSepeda motorIkan bekuKacangKelapaKomoditas Ekspor Indonesia ke VietnamVietnam menjadi negara ASEAN berikutnya yang menerima berbagai komoditas ekspor dari Indonesia. Berikut ini daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke baraCPO minyak kelapa sawitKendaraan bermotorStainless steelTembagaMonitor dan proyektorKelapaMoluskaKertasMesin pistonKomoditas Ekspor Indonesia ke SingapuraNegara yang memiliki luas geografis relatif kecil ini ternyata cukup banyak menerima komoditas ekspor dari Indonesia. Berikut ini daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke petroleumKapasitor listrikCPO minyak kelapa sawitSirkuit elektronik terpaduTimahMakanan olahanPerangkat teleponAparatus listrikAksesori kendaraanKomoditas Ekspor Indonesia ke KambojaEkspor Indonesia ke Kamboja masih terus berlangsung hingga saat ini. Berikut daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke baraMakanan olahanKapal suarRotiObat-obatanPastaKendaraan bermotorTisuKulkasKomoditas Ekspor Indonesia ke Brunei DarussalamMeskipun tak terlalu besar menyumbang nilai ekspor, namun Brunei Darussalam memiliki peran cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Berikut ini daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke Brunei baraKendaraan bermotorPastaRotiCPO Minyak kelapa sawitMesin cuciSemenAir mineralSabunKayu LapisKomoditas Ekspor Indonesia ke LaosLaos menjadi negara tujuan ekspor Indonesia di ASEAN yang menerima bermacam-macam komoditas. Berikut ini daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke tenunKendaraan bermotorBuldoserKain rajutanMake-upProduk perawatan rambutBanSabunAlat mekanikKomoditas Ekspor Indonesia ke MyanmarEkspor Indonesia ke Myanmar beberapa tahun terakhir memang terhambat karena negara tersebut masih dalam kondisi konflik. Akan tetapi, ekspor ini masih terus berjalan meskipun dalam jumlah relatif ini daftar 10 komoditas Indonesia yang terbesar diekspor ke minyak kelapa sawitKendaraan bermotorKertasRotiBuldoserObat-obatanSabunMargarinInsektisidaMakanan olahanNah itu dia beberapa informasi terkait komoditas ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN. Daftar 10 komoditas tertinggi Indonesia ke masing-masing negara tersebut merupakan data yang dirangkum oleh Trademap per tahun sebagai salah satu negara yang memiliki peran penting di Asia Tenggara dan termasuk di ASEAN ke depannya masih akan terus meningkatkan ekspor berbagai komoditas yang dimiliki oleh karena itu, peluang dan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi persaingan pasar ekspor di kawasan Asia Tenggara masih terus terbuka. Hal ini karena banyak negara yang tergantung dan mengimpor dari negara pula sebaliknya, Indonesia juga masih mengandalkan negara-negara ASEAN ini dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya sehingga aktivitas perdagangan internasional akan terus Seputar Market Brief Komoditas Ekspor Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia. Tanah Indonesia yang subur menjadikan Indonesia sebagai negara agraris. Indonesia terletak di ekuator dengan panjang hari yang sama memungkinkan budidaya pertanian sepanjang tahun. Penduduknya yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Hal ini tercermin dari besarnya ekspor hasil-hasil pertanian Indonesia ke negara lain di seluruh dunia. Peranan ekspor sangat penting bagi Indonesia yaitu untuk penggerak perekonomian Indonesia Suharjon, et al. 2017. Peranan sektor pertanian dalam perekonomian yaitu penyumbang pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penghasil devisa, dan neraca perdagangan negara. Sektor pertanian mampu meningkatkan perekonomian melalui perdagangan internasional berupa ekspor komoditas unggul. Hasil pertanian yang menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia antara lain kopi, rempah-rempah, karet, sawit, kakao, tembakau, vanilla, nilam, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak hasil pertanian dan menjadi andalan komoditas ekspor di Indonesia yang banyak diminati pasar internasional diantaranya karet, sawit, kakao, dan kopi. Indonesia menjadi ekportir sawit nomer satu di dunia dan karet nomer dua setelah Thailand. Perkembangan ekspor pertanian Indonesia khususnya hasil perkebunan menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Komoditas unggul ekspor yang menjadi target pengembangan adalah karet alam, karena memiliki potensi pasar yang cukup luas. Permintaan dunia terhadap karet alam mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2000 permintaan dunia terhadap karet alam mencapai 7,4 juta ton dan mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 20,8. Produksi karet alam dunia masih dikuasai oleh tiga negara Asia yaitu Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Ketiga produsen karet dunia terus berusaha meningkatkan keunggulan komparatif dan daya saing agar dapat bertahan di pasar internasional karena permintaan karet dunia terus meningkat Syahputra, Y. R., et al. 2014. Figures - uploaded by Anggita Nisa Aulia HusnaAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Anggita Nisa Aulia HusnaContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free EKSPOR DAN IMPOR HASIL PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia. Tanah Indonesia yang subur menjadikan Indonesia sebagai negara agraris. Indonesia terletak di ekuator dengan panjang hari yang sama memungkinkan budidaya pertanian sepanjang tahun. Penduduknya yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Hal ini tercermin dari besarnya ekspor hasil-hasil pertanian Indonesia ke negara lain di seluruh dunia. Peranan ekspor sangat penting bagi Indonesia yaitu untuk penggerak perekonomian Indonesia Suharjon, et al. 2017. Peranan sektor pertanian dalam perekonomian yaitu penyumbang pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penghasil devisa, dan neraca perdagangan negara. Sektor pertanian mampu meningkatkan perekonomian melalui perdagangan internasional berupa ekspor komoditas unggul. Hasil pertanian yang menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia antara lain kopi, rempah-rempah, karet, sawit, kakao, tembakau, vanilla, nilam, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak hasil pertanian dan menjadi andalan komoditas ekspor di Indonesia yang banyak diminati pasar internasional diantaranya karet, sawit, kakao, dan kopi. Indonesia menjadi ekportir sawit nomer satu di dunia dan karet nomer dua setelah Thailand. Perkembangan ekspor pertanian Indonesia khususnya hasil perkebunan menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Komoditas unggul ekspor yang menjadi target pengembangan adalah karet alam, karena memiliki potensi pasar yang cukup luas. Permintaan dunia terhadap karet alam mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2000 permintaan dunia terhadap karet alam mencapai 7,4 juta ton dan mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 20,8. Produksi karet alam dunia masih dikuasai oleh tiga negara Asia yaitu Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Ketiga produsen karet dunia terus berusaha meningkatkan keunggulan komparatif dan daya saing agar dapat bertahan di pasar internasional karena permintaan karet dunia terus meningkat Syahputra, Y. R., et al. 2014. Tabel 1. Nilai ekspor produk pertanian menurut komoditas penting Indonesia, 2016-2019 Sumber jurnal forum penelitian agro ekonomi, vol. 38 No. 1 Ekspor sektor pertanian di tahun 2019 mengalami peningkatan yang cukup baik daripada tahun-tahun sebelumnya hingga mencapai US$ 784,8 juta dengan komoditas penyumbang tertinggi berasal dari tanaman perkebunan yaitu kopi US$ 194,6 juta, kemudian diikuti tanaman obat, aromatik dan rempah-rempah mencapai US$ 135,1 juta. Ekspor komoditas pertanian diharapkan terus meningkat dan memberikan devisa yang besar bagi negara. Daya saing di pasar internasional perlu terus dikembangkan dengan mengembangkan inovasi baru dan penganekaragaman produk serta peningkatan kualitas komoditas ekspor. Berdasarkan tabel di atas, tahun 2017 kopi telah menjadi unggulan sektor pertanian yang nilai ekspornya mencapai US$ 1,18 miliar. Komoditas tanaman obat-obatan dan aromatik asli dari Indonesia menjadi daya tarik tersendiri di pasar internasional yang nilainya mencapai US$ 0,50 miliar atau naik sekitar 25,72% dari tahun sebelumnya. Penurunan nilai komoditas di tahun 2018 terjadi hampir disemua komoditas kecuali untuk komoditas kakao yang meningkat sebesar 35,51%. Tahun 2019 ekspor hasil pertanian menyumbangkan devisa bagi negara hingga mencapai US$ 784,8 juta dengan komoditas penyumbang tertinggi yaitu pada komoditas kopi sebesar US$ 194,6 juta, kemudian diikuti oleh ekspor tanaman obat-obatan, aromatik dan rempah-rempah sebesar 135,1 juta. Gambar 1. Ilustrasi pekerja pabrik kopi Sumber Selain ekspor ke luar negeri, Indonesia juga mengimpor hasil pertanian dari negara lain. Cuaca Indonesia tidak cocok dengan tanaman empat musim menyebabkan Indonesia harus impor hasil pertanian. Selain itu masyarakat Indonesia juga banyak mengonsumsi hasil pertanian itu. Negaranya sendiri kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen sehingga terjadinya impor hasil pertanian tersebut. Beberapa produk yang diimpor dari luar negeri diantaranya gandum, gula, kedelai, daging sapi, garam, dan buah-buahan. Kondisi pabrik gula yang sudah menua dengan hasil gula yang rendah menyebabkan terjadinya impor. Banyak konsumen yang memilih kedelai impor karena lebih baik tampilannya dan hasil produk yang dibuat akan jauh lebih enak di potong daripada kedelai yang diproduksi Indonesia. Sapi Indonesia yang masih menggunakan sistem kandang dengan tenaga mencari rumput yang besar sehingga masih banyak sapi yang kurus. Dibandingkan dengan sistem pastura yang diterapkan di negara penghasil daging seperti Australia. Gandum sulit dibudidayakan di Indonesia karena konsumsi yang tinggi seperti roti, mie instan, gorengan, dan olahan tepung lainnya. Sistem pengeringan garam dengan tingkat kelembaban yang tinggi menyebabkan masih tingginya kadar air pada garam. Padahal garam yang baik adalah garam yang mengandung kadar air yang rendah. Preferensi masyarakat yang mengonsumsi buah-buahan impor seperti apel washington, pisang cavendish, jeruk sunkist, anggur merah, kiwi, pir lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lokal. Seperti anggur bali yang rasanya lebih asam, jeruk pontianak yang kulitnya terkadang ada jamurnya, pisang susu banyak bintik hitam pada kulitnya. Gambar 2. Pertumbuhan Impor Sektor Pertanian, 2000-2015 Sumber Jurnal Agro Ekonomi, Vol. 35 No. 1. Dilihat dari grafik di atas, bahwa pertumbuhan impor di sektor pertanian selama tahun 2000-2015 yang tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 63,74% dan terendah tahun 2009 sebesar -41,57%. Tingginya pertumbuhan impor pada tahun 2012 sebagai akibat dari meningkatnya permintaan untuk konsumsi dari konsumen, bahan baku dan benih. Akibat dari krisis ekonomi global sehingga berdampak pada menurunnya daya beli dalam negeri hal ini terjadi pada tahun 2009 sebagai rendahnya pertumbuhan impor. Efek pertumbuhan impor dibandingkan dengan efek komposisi komoditas daya saing akan lebih mempengaruhi dinamika pertumbuhan ekspor di Indonesia secara luas. Ekspor dan impor tersebut akan memberikan dampak bagi Negara Indonesia, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif dari kegiatan ekspor yaitu memperluas pasar bagi produk Indonesia dengan memasarkannya ke luar negeri. Menambah devisa negara yang artinya kekayaan negara bertambah karena salah satu sumber penerimaan negara, perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Maka dari itu, kekayaan negara akan bertambah karena devisa tersebut salah satu sumber penerimaan negara. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat karena semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia maka kegiatan produksi dalam negeri juga akan meningkat sehingga banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Ekspor meningkatkan kualitas produksi, mutu, stabilitas harga dalam negeri hingga mensejahterakan petani. Selain memiliki dampak positif, ekspor juga memiliki dampak negatif diantaranya menimbulkan produk dalam negeri menurun karena banyak masyarakat yang lebih memilih barang impor dengan kualitas yang lebih unggul daripada produk dalam negeri. Adanya persaingan tidak sehat dalam perdangan internasional. Industri kecil kurang bersaing yang di akibatkan oleh keterbatasan modal. Aktivitas perdagangan internasional semakin membatasi ruang gerak industry kecil karena harus bersaing dengan industri nasional maupun Ketergantungan oleh negara maju, apalagi produk yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri, maka tingkat ketergantungan terhadap luar negeri akan semakin tinggi. Akibatnya pemenuhan kebutuhan kebutuhan akan barang/jasa tersebut menjadi sangat labil, terutama jika negara pemasok menghentikan pasokannya. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Untuk menghadapi persaingan produk luar negeri, pengusaha di negara kita cenderung melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam maupun sumber daya manusia secara habis-habisan. Eksploitasi sumber daya ini pada akhirnya akan merugikan bangsa kita sendiri, karena pengelolaan sumber daya yang menjadi kurang efisien. Selain dampak positif dan negatif dari ekspor, impor juga mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif dari impor yaitu meningkatkan kesejahteraan konsumen, meningkatkan industri dalam negeri, dan alih teknologi. Dengan adanya impor, masyarakat Indonesiadapat menggunakan barang yang tidak bisa dihasilkan oleh negaranya sendiri. Impor memberikan kesempatan untuk membeli barang-barang modal untuk mengembangkan industri. Barang yang sebelumnya diimpor Indonesia, sebenarnya Indonesia mampu memproduksi sendiri barang jadi atau setengah jadi itu dengan cara mengimpor barang modal Asbiantari, D. R., et al. 2016. Impor juga memungkinkan terjadinya alih teknologi dan negara kita mengembangkan teknologi modern untuk mengurangi ketertinggalan dengan bangsa yang sudah maju. Proses teknologi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Perdagangan antarnegara akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain yang sudah maju dan lebih modern. Impor juga memberikan dampak negatif bagi Indonesia diantaranya meningkatkan persaingan bagi industri dalam negeri. selain akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan industri dalam negeri melalui impor barang modal, namun sebaliknya, industri kita tidak akan berkembang karena menghadapi pesaing-pesaing di luar negeri. Selain itu, menciptakan pengangguran. Dengan adanya impor barang-barang dari luar negeri berarti kita tidak mempunyai kesempatan untuk memproduksi barang-barang tersebut. Sama artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka lapangan pekerja bagi masyarakat dalam negeri yang tercipta dari proses memproduksi barang yang di impor tersebut. Konsumsi berlebihan terhadap barang-barang mewah juga menjadi salah satu dampak negatif dari impor. - Bagi Indonesia, ekspor mempunyai peranan sangat penting yaitu sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia Suharjon, et al. 2017 - Dengan terus meningkatnya permintaan karet dunia, ketiga negara produsen utama karet alam tersebut berusaha meningkatkan keunggulan komparatif dan daya saing agar dapat bertahan di pasar internasional Syahputra, Y. R., et al. 2014. - Dengan mengimpor barang modal, Indonesia akan mampu memproduksi sendiri barang jadi atau setengah jadi yang sebelumnya masih diimpor Asbiantari, et al. 2016. DAFTAR PUSTAKA Asbiantari, D. R., Hutagaol, M. P., & Asmara, A. 2016. Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 10-31. Rachmawati, R. R., & Gunawan, E. 2020. Peranan Petani Milenial Mendukung Ekspor Hasil Pertanian Di Indonesia. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol 38 No. 1, 67-87. Suharjon, Marwanti, S., & Irianto, H. 2017. Pengaruh Ekspor, Impor, dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Pertanian Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, Vol. 35 49-65. Syahputra, Y. R., Tarumun, S., & Yusri, J. 2014. Analisis Daya Saing Ekspor Karet Alam Natural Rubber Indonesiadi Pasar Internasional. Jom Faperta ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Reviza Rachmawati Endro Gunawanp>A variety of start-ups and agricultural applications show that there has been an increasing interest in agriculture. Using information and communication technology to make agricultural products distribution and marketing more effective and efficient, millennial farmers are expected to improve the agricultural product export. However, exporting agricultural products is a challenge. Agricultural products are perishable and the exporters have to meet international food safety standards. The farmers deal with regulations, lack of facilities and infrastructures for production process, as well as the standards of Good Manufacturing Practices . This article aims to assess potentials of millennial farmers pioneering agricultural product export in Indonesia and to analyze the impact of various government policies to millennial farmers. They need appropriate technology to improve agricultural product value added and support for development potential of various agricultural start-ups. Required government supports include farm practice, export procedure training, and export market survey using internet, as well as conducive regulation easy access to financial service provider institution. Those supports will boost the millennial farmers’ spirit along with Ministry of Agriculture’s program of three-fold agricultural product export. English Promoting agricultural sector is important for improving Indonesia economic performance. The objectives of the research are to determine the effects of levels and shocks of agricultural export, import, and investment on the growth GDP of the Indonesian agriculture sector. The research was conducted using quarterly time series data from 2000–2015. Vector Auto Regression analysis method was applied in this study. The causality analysis shows that the agricultural export, import, and investment levels do not significantly affect the agricultural GDP growth, but the agricultural GDP growth does significantly affect the level of agricultural export, import, and investment. The impulse response analysis shows that the investment response to GDP growth shocks is higher than that of export and import responses. The variance of decomposition analysis shows that the contribution of exports to agricultural GDP growth are larger than the contribution of imports and investments. This study concludes that the absolute value of the agricultural sector export, import, and investment do not affect the sector GDP growth rate, but the agricultural sector GDP growth rate affect the absolute value of the sector export, import, and investment in Indonesia. Indonesian Mendorong pertumbuhan sektor pertanian Indonesia adalah penting untuk peningkatan kinerja perekonomian Indonesia. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh besaran dan goncangan shock ekspor, impor, dan investasi sektor pertanian terhadap pertumbuhan GDP sektor pertanian Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data time series triwulanan dari tahun 2000–2015. Penelitian menggunakan metode analisis Vector Auto Regression VAR. Hasil analisis kausalitas menunjukkan bahwa ekspor, impor, dan investasi pertanian tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan PDB sektor pertanian, namun pertumbuhan PDB sektor pertanian berpengaruh nyata terhadap ekspor, impor, dan investasi pertanian. Hasil analisis impulse response menunjukkan bahwa respons investasi terhadap goncangan pertumbuhan PDB lebih besar dibandingkan respons besaran ekspor dan impor, Analisis variance decomposition menunjukkan kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan PDB lebih besar dibandingkan dengan kontribusi impor dan investasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa besaran absolut ekspor, impor, dan investasi pertanian tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan PDB sektor pertanian, namun pertumbuhan PDB sektor pertanian berpengaruh nyata terhadap besaran ekspor, impor, dan investasi pertanian di Indonesia.
sebutkan komoditas ekspor indonesia ke brunei dan juga sebaliknya